Wednesday, September 9, 2009

IMPORTANCE OF THE AL-QUR'AN (Ser. 26)

Hj.Che’ Dan bin Ahmad
No.770, Permatang Pasir, 34950 Bandar Baharu,
Kedah Darul Aman.
Tel: HP 012-4932547 – Rumah 05- 7163954.



IMPORTANCE OF THE QURAN - SERIAL 26


The Qur’an is a Holy book of Muslims. It was revealed to our Prophet Muhammad (peace be upon him) through angel, Gabril, to usher mankind, particularly, Muslims to the straight path.

Human being, actually, can do something correctly with his self-ability, because he was endowed the five senses and the brain. However, they attempt to guide human being to the true decision, but they will once upon a time fall wrong. For this reason, divine guidance, Qur’an was always needed. Therefore every Muslim man or women has to recite day and night, least of all, once after the five prayers.

For it was revealed in Ramadhan and particularly, in the special night known ‘Lailatul Qadr’ so, Ramadhan is widely called the month of Qur’an. The special night which called ‘Lailatul Qadr’ describe in the Qur’an as being better than one thousand months. This beautiful description show us the importance and speciality of Qur’an above all holy books.

It is cited in the tradition of Prophet that recitation of the Holy Qur’an itself is as the best worship in which Muslim who recites it should earn the greatest reward and be closer to Allah.

Our Prophet Muhammad (peace be upon him) narrates in many other instances about great reward derived from reciting the Holy Qur’an. He indicates that reading short Surah like ‘Al-Ikhlash’ bears abundant reward. He also says that Surah ‘Al-Ikhlas’ constitutes one third of the Holy Qur’an, which means that reading it three times is tantamount to reading the whole Qur’an.

The Prophet urges Muslim to recite the Holy Qur’an and to be with it at any time. He said, ‘The Holy Qur’an is God’ feast so take from God’s feast what you can.

The Holy Qur’an is not systematically compiled, and it is also presented briefly, so that, every Muslim has to consider, to reflect, to think, to interpret and to realize its content into daily life as being individual or member of society.

To all my friends,

No worthy of words to be written to end this simple notes, except a hope to young generation to go back to spirit Qur’an and make it our way of life and try and try all times to be with it on and on.

Wassala mualaikum warah matullah he wabarakatuh…Amin.

-------------------------oooooooo-----------------------

LETAK PENTINGNYA AL-QURAN.

Al-Qur’an adalah kitab suci orang-orang Islam. Ia diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui malaikat Jibril untuk mengantarkan ummat manusia, khususnya ummat Islam, ke jalan yang lurus (Ash-siratul Mustaqim).

Sebenarnya manusia dapat berbuat sesuatu dengan benar berkat kemampuannya sendiri, kerana dia telah diberi panca indera dan otak. Tetapi, bagaimanpun mereka berusaha untuk memberi petunjuk kepada manusia menuju keputusan yang benar, suatu ketika mereka akan mengalami salah. Kerana alasan ini petunjuk Allah s.w.t., Al-Qur’an selalu diperlukan. Kerana itu setiap Muslim, lelaki dan perempuan harus membacanya setiap hari dan petang, paling tidak sekali setelah solat lima waktu.

Kerana ia diwahyukan pada bulan Ramadhan, khususnya pada suatu malam yang istimewa yang dikenal dengan ’Lailatul Qadr’, maka bulan Ramadhan secara luas disebut ’Bulan Al-Qur’an.’ Malam istimewa yang disebut ’Lailatul Qadr’ ini dikisahkan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lukisan atau gambaran yang indah ini menunjukkan kepada kita akan penting dan istimewanya Al-Qur’an di atas semua kitab suci lainnya.

Disebutkan dalam sunnah Nabi, bahawa membaca Al-Qur’an itu sendiri merupakan ibadah yang paling baik dimana seorang Muslim yang membacanya akan mendapat pahala yang besar dan menjadi dekat dengan Allah s.w.t.

Nabi kita Muhammad s.a.w. menceritakan dalam banyak contoh yang lain tentang besarnya pahala yang diterima dari membaca Al-Qur’an. Baginda menunjukkan bahawa membaca surah pendek seperti ’Al-Ikhlas’ mendapat pahala yang berlimpah-limpah. Baginda bersabda bahawa dalam surah ’Al-Iklas’ bernilai sama seperti sepertiga Al-Qur’an, yang bererti bahawa membacanya tiga kali adalah sama dengan membaca seluruh Al-Qur’an.

Nabi Muhammad s.a.w. menganjurankan kepada setiap Muslim untuk membacanya dan selalu berpegang kepadanya setiap saat. Rasulullah s.a.w. berdsabda ”Al-Quran adalah jamuan Allah, maka ambillah dari jamuan Allah semampunya”

Kitab suci Al-Qur’an tidak disusun secara sistematik, ia juga disajikan secara singkat, maka dari itu setiap Muslim harus mempertimbangkannya, merenungkan, memikirkan, menterjemahkan dan melaksanakan isinya ke dalam khidupan sehari-hari sebagai makhluk individu atau sebagai anggota masyarakat.

Tiada kata yang pantas diucapkan untuk mengakhiri penulisan yang sederhana ini kecuali sebuah harapan kepada generasi muda untuk kembali pada semangat dan jiwa Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai falsafah hidup serta berusaha setiap saat untuk berpegang kepadanya terus menerus. Itulah harapan penulis dan penulis mengucapkan.
Wassala mu alaikum warah matullah hi wabarakatuh....’Amin. ------------------------------------ooooo

No comments:

Post a Comment